PERCOBAAN PENETASAN DAN PEMELIHARAAN LARVA KERAPU DI SUPM NEGERI WAIHERU AMBON
Ambon, Oktober 2015. Berlokasi di Hatchery air laut SUPM Negeri Waiheru Ambon melalui kegiatan praktek siswa mata pelajaran teknik pembenihan ikan telah berhasil menetaskan telur kerapu dalam bak beton yang di bimbing oleh guru mata pelajaran (Desilina Arif, A.Pi, M.Si). Percobaan penetasan telur kerapu ini dilakukan sejak bulan Januari 2015. Selama kurun waktu tersebut tercatat 2 periode penetasan telur yang dapat dilanjutkan hingga pemeliharaan larva untuk memperoleh ukuran 2-3 cm per ekor. Penetasan telur kerapu bebek tersebut ditebar pukul 10.00 Wit dan umumnya mulai menetas pukul 18.00 Wit, selang 18 jam dari proses pembuahan dalam bak pemijahan.
Jenis kerapu yang telah berhasil tersebut selain kerapu bebek ( Chromileptes altiveles) , terdapat pula kerapu macan (Epinephelus fuscogutatus). Pemeliharaan Larva kerapu sampai ukuran tersebut membutuhkan waktu pemeliharaan hingga hari ke -45 (D45 HSM). Telur kerapu ini diperoleh dari bantuan balai budidaya laut (BBL) Ambon yang diproduksi secara massal dari hasil pemijahan alami dengan manipulasi lingkungan yang terjadi secara kontinyu sepanjang tahun
Menurut Ibu Desilina Arif, A.Pi, M.Si , Keberhasilan Pemeliharaan larva Kerapu tersebut karena didukung ketersediaan pakan alami baik fitoplankton maupun zooplankton yang telah dikultur secara massal sebagai bagian kegiatan terpadu pembenihan ikan. Percobaan ini dilakukan bersama siswa kelas III program keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) akan dilakukan secara berulang untuk mengumpulkan data dan informasi teknis untuk pemeliharaan secara massal. Keberhasilan penetasan dan pemeliharaan larva kerapu merupakan harapan bagi pembelajaran teaching factory (Tefa) pendederan kerapu untuk menyediakan benih guna menekan biaya yang relative tinggi.
Foto Kegiatan


Oleh : Desilina Arif, A.Pi, M.Si